Al-Quran yang berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup
tidak hanya berisi informasi tentang hukum dan aturan yang harus diberlakukan
dalam kehidupan manusia. Al-Quran juga banyak memberikan informasi tentang alam
semesta ciptaan Allah ï·». Bahkan yang tak
kalah menariknya, di dalam Al-Quran tak kurang dari 300 ayat membahas tentang
manusia.[1]
Hal tersebut tidaklah
mengherankan, karena Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup
manusia, maka Al-Quran pun menitikberatkan pembahasan tentang manusia. Bahkan,
wahyu yang pertama kali Allah turunkan pun berbicara tentang penciptaan manusia.
Allah ï·» berfirman:
ٱقۡرَØ£ۡ بِٱسۡÙ…ِ رَبِّÙƒَ ٱلَّØ°ِÙŠ Ø®َÙ„َÙ‚َ Ù¡ Ø®َÙ„َÙ‚َ ٱلۡØ¥ِنسَٰÙ†َ Ù…ِÙ†ۡ عَÙ„َÙ‚ٍ Ù¢ ٱقۡرَØ£ۡ ÙˆَرَبُّÙƒَ
ٱلۡØ£َÙƒۡرَÙ…ُ Ù£ ٱلَّØ°ِÙŠ عَÙ„َّÙ…َ بِٱلۡÙ‚َÙ„َÙ…ِ Ù¤ عَÙ„َّÙ…َ ٱلۡØ¥ِنسَٰÙ†َ Ù…َا Ù„َÙ…ۡ
ÙŠَعۡÙ„َÙ…ۡ Ù¥ [الـعلق:1-5]
Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, [Al 'Alaq:1]
Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. [Al
'Alaq:2]
Bacalah,
dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, [Al
'Alaq:3]
Yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, [Al
'Alaq:4]
Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [Al 'Alaq:5]
Iya, sasaran atau objek dari
diturunkannya Al-Quran adalah manusia itu sendiri, maka wahyu yang pertama kali
diturunkan pembahasannya adalah tentang penciptaan manusia.
Al-Quran membahas manusia dari banyak
aspek, mulai dari aspek komponennya yang berupa jasad dan ruh, aspek fase
kehidupannya mulai dari alam ruh, alam rahim, alam dunia, alam kubur, hingga
alam akhirat sebagai ujung kehidupannya.
Al-Quran secara detail membahas proses
penciptaan manusia, dari manusia pertama yang diciptakan dari tanah hingga
manusia berikutnya yang diciptakan dari Nutfah. Fase penciptaan manusia di
dalam rahim juga dijelaskan dengan sangat rinci oleh Al-Quran, berikut fase
perkembangannya dari bayi hingga tua renta tak luput dari perhatian Al-Quran.
Di saat pembahasan ilmu konvensional
tentang manusia hanya sampai pada titik pembahasan kehidupan di dunia, agama
Islam melalui Al-Quran dan Hadits sudah membahas manusia setelah kematiannya di
alam dunia.
Di saat pembahasan ilmu konvensional
tentang manusia hanya sampai pada titik pembahasan apa yang mampu diindera
(jasad), agama Islam sudah banyak membahas tentang jiwa atau psikologi manusia.
Al-Quran juga membahas manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, serta
makhluk spiritual.
Bukan sesuatu yang mengherankan
seharusnya. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Al-Quran adalah informasi yang
disampaikan dari Pencipta manusia dan alam semesta. Tentu Pencipta manusia dan
alam semesta ini sangat mengetahui seluk-beluk ciptaan-Nya dengan sangat
detail.
Maka sampailah kita pada sebuah
kesimpulan bahwa untuk mengenali dan memahami manusia secara komprehensif, kita
membutuhkan informasi dari Al-Quran dan Hadits. Tanpa keduanya, informasi yang
kita dapatkan pastinya tidak akan komprehensif, dan sangat mungkin mengandung
kesalahan dan bersifat semu.
[1] Sami’ ‘Athif
az Zayn (Ma’rifah an Nafs al Insaniyah fii al Kitabi wa as Sunnah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar