Al-Quran sebagai Sumber Pengetahuan tentang Manusia - Abduh Al Baihaqi

Tadabbur, Parenting, Pendidikan, Psikologi

Breaking

Al-Quran sebagai Sumber Pengetahuan tentang Manusia

Al-Quran yang berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup tidak hanya berisi informasi tentang hukum dan aturan yang harus diberlakukan dalam kehidupan manusia. Al-Quran juga banyak memberikan informasi tentang alam semesta ciptaan Allah ï·». Bahkan yang tak kalah menariknya, di dalam Al-Quran tak kurang dari 300 ayat membahas tentang manusia.[1]


Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, maka Al-Quran pun menitikberatkan pembahasan tentang manusia. Bahkan, wahyu yang pertama kali Allah turunkan pun berbicara tentang penciptaan manusia. Allah ï·» berfirman:

ٱقۡرَØ£ۡ بِٱسۡÙ…ِ رَبِّÙƒَ ٱلَّØ°ِÙŠ Ø®َÙ„َÙ‚َ Ù¡ Ø®َÙ„َÙ‚َ ٱلۡØ¥ِنسَٰÙ†َ Ù…ِÙ†ۡ عَÙ„َÙ‚ٍ Ù¢ ٱقۡرَØ£ۡ ÙˆَرَبُّÙƒَ ٱلۡØ£َÙƒۡرَÙ…ُ Ù£ ٱلَّØ°ِÙŠ عَÙ„َّÙ…َ بِٱلۡÙ‚َÙ„َÙ…ِ Ù¤ عَÙ„َّÙ…َ ٱلۡØ¥ِنسَٰÙ†َ Ù…َا Ù„َÙ…ۡ ÙŠَعۡÙ„َÙ…ۡ Ù¥ [الـعلق:1-5]

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, [Al 'Alaq:1]

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. [Al 'Alaq:2]

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, [Al 'Alaq:3]

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, [Al 'Alaq:4]

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [Al 'Alaq:5]


Iya, sasaran atau objek dari diturunkannya Al-Quran adalah manusia itu sendiri, maka wahyu yang pertama kali diturunkan pembahasannya adalah tentang penciptaan manusia.


Al-Quran membahas manusia dari banyak aspek, mulai dari aspek komponennya yang berupa jasad dan ruh, aspek fase kehidupannya mulai dari alam ruh, alam rahim, alam dunia, alam kubur, hingga alam akhirat sebagai ujung kehidupannya.


Al-Quran secara detail membahas proses penciptaan manusia, dari manusia pertama yang diciptakan dari tanah hingga manusia berikutnya yang diciptakan dari Nutfah. Fase penciptaan manusia di dalam rahim juga dijelaskan dengan sangat rinci oleh Al-Quran, berikut fase perkembangannya dari bayi hingga tua renta tak luput dari perhatian Al-Quran.


Di saat pembahasan ilmu konvensional tentang manusia hanya sampai pada titik pembahasan kehidupan di dunia, agama Islam melalui Al-Quran dan Hadits sudah membahas manusia setelah kematiannya di alam dunia.


Di saat pembahasan ilmu konvensional tentang manusia hanya sampai pada titik pembahasan apa yang mampu diindera (jasad), agama Islam sudah banyak membahas tentang jiwa atau psikologi manusia. Al-Quran juga membahas manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, serta makhluk spiritual.


Bukan sesuatu yang mengherankan seharusnya. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Al-Quran adalah informasi yang disampaikan dari Pencipta manusia dan alam semesta. Tentu Pencipta manusia dan alam semesta ini sangat mengetahui seluk-beluk ciptaan-Nya dengan sangat detail.


Maka sampailah kita pada sebuah kesimpulan bahwa untuk mengenali dan memahami manusia secara komprehensif, kita membutuhkan informasi dari Al-Quran dan Hadits. Tanpa keduanya, informasi yang kita dapatkan pastinya tidak akan komprehensif, dan sangat mungkin mengandung kesalahan dan bersifat semu.


NB: Tulisan ini disarikan dari Kajian Psikologi Islam dengan judul Muqoddimah Ilmu Jiwa dalam Al-Quran dan Hadits

[1] Sami’ ‘Athif az Zayn (Ma’rifah an Nafs al Insaniyah fii al Kitabi wa as Sunnah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar